Saya ingin berbagi tips cara agar Allah lipat gandakan energi kita melaksanakan shalat. Tips ini saya dapatkan sewaktu tafakur dan i'tikaf di Masjid Nabawi. Jangan berpikir mendapatkannya tips ini dengan cara bermimpi atau tiba-tiba didatangi pria tua bersurban dan berjenggot tebal lalu memberikan tips ini kepada saya. Hihii... itu sih hanya ada di film-film Jaka Sembung atau si Buta dari Gua Hantu.
Saya mendapatkannya dengan cara mikir dengan rendah hati sembari memohon petunjuk dari Allah. Lalu hasil pemikiran itu saya praktekan. Setelah berhasil beberapa kali barulah diterapkan seterusnya untuk diri sendiri.
Jadi begini dasar pemikirannya. Pernahkah kita mendengar riwayat bahwa Rasulullah itu kalau shalat sunnah bisa lama banget. Dengkulnya sampe lecet-lecet. Rasulullah kalau shalat itu juga penuh dengan perasaan. Tak jarang dalam shalat pipi dan janggutnya basah oleh tetesan air mata.
Kita juga mungkin pernah mendengar kisah tentang shalatnya para Shabat Rasulullah, Umar bin Khatab yang tetap mampu menyelesaikan shalat walaupun sedang meregang nyawa karena di tusuk menggunakan pisau berlumur racun.
Nah bayangkan saja luka aja tak terasa saat melaksanakan shalat. Masak lelah sedikit saja di bagian pinggang lantas kita jadi malas untuk shalat. Begitu kira-kira kata saya dalam hati.
"Tapi, kok bisa gitu yah?", tanya saya.
Dari sinilah muncul tips sederhana agar kita lebih kuat dalam melaksanakan shalat sunnah.
Tipsnya berbasiskan konsep yang sangat sederhana, yaitu ikhlas. Ikhlas ini mudah menyebutnya tapi sangat sulit melaksanakannya. Ikhlas yang paling ekstrem itu adalah ketika kita melaksanakan sesuatu kebaikan untuk orang lain, sementara orang itu tak tau sama sekali dengan apa yang kita lakukan dan kitapun tak punya kepentingan sedikitpun untuk meminta balasan berupa apapun dari dirinya. Bahkan orang itu tak perlu tau bahwa kita itu melakukan sesuatu kebaikan untuknya.
Hayyo beratkan?
Tapi konsep yang berat itu ternyata sebuah obat kuat shalat yang sangat mujarab. Oke, lalu tipsnya gimana? Itu kan masih teori?
Oke ga perlu tips. langsung praktek aja. Sekarang listing secara sistimatik keluarga yang kita cintai. Pertama ayah kita, lalu ibu kita, istri kita, anak pertama, anak kedua, lalu seseorang yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan kita.
Berdoalah dengan sungguh-sungguh untuk kebaikannya. Satu-satu jangan keseluruhan. Satu orang, satu doa. Dan sebelum berdoa, shalatlah terlebih dahulu 2 rakaat. Niatkan shalat hajat, agar doa yang kita panjatkan cepat terkabul. Lakukan dengan rasa sayang yah....
Kalau sudah selesai sms saya berapa rakaat shalat yang sudah Anda tegakan.
Beni, jelang Dzuhur, Multazam, Ka'bah. 9 Ferbruari 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar