Umar bin Khatab adalah salah satu dari skian banyak Shabat Rasulullah yang istimewa. Tak heran jika Umar bin Khatab dikebumikan berdampingan dengan Rasulullah bersama Abu Bakar.
Salah satu keistimewaan Umar Bin Khatab adalah kegemarannya menegakan shalat.
Diceritakan Ustadz Luqman tentang bagaimana Umar bin Khatab bahkan dapat terus melaksanakan shalat walaupun ketika beliau meregang nayawa karena ditusuk oleh orang munafik saat melaksanakan shalat.
Suatu saat Umar bin Khatab sedang shalat tiba-tiba ia ditusuk oleh orang
tidak dikenal dari belakang. Ia di tusuk dengan sangat kejam,
menggunakan pisau bermata tiga yang telah dilumuri racun.
Umar
bin Khatab saat itu, kata Ustadz Luqman langsung jatuh terkapar di atas
sajadahnya. Ia tak sadarkan diri. Para sahabatnya berupaya untuk
membangunkannya tapi tak ada yang berhasil. Hingga datanglah Aisah,
putrinya yang juga Istri Rasulullah. "
Hai bukan gitu cara membangunkan
beliau. Salah kalian!", ujar Aisyah dengan mata sembab karena sedih luar
biasa.
"Begini caranya", kata Aisyah sembari mengangkat kedua tangan ke depan telinga.
"Haiyya 'alassholaaah, Haiyya 'alaisholaah!" Teriak Aisyah dengan suara bergetar.
Seketika
Umar bin Khatab pun bangun, mengangkat takbir meyelesaikan sisa rakaat
shalatnya lalu jatuh terjerembab kembali dan tak bangun untuk
selama-lamanya.
Begitu cerita ustadz Luqman kepada kami dalam
sebuah perjalanan di Madinah.
Cerita itu saya putar ulang saat
bertafakur di Masjid Nabawi sembari memandangi makam Khalifah paling
cerdas dan paling tegas itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar