Di Masjid Nabawi hanya ada satu mushaf Alquraan yang di simpan di Masjid untuk dibaca oleh masyarakat. Yaitu Alquraan Mushaf Ustmani yang dicetak di percetakan khusus atas biaya dari Raja Fahd yang baru saja mangkat. Alquraan itu disimpan di Nabawi dan disebarkan pula di seluruh masjid yang ada di Kerajaan Arab Saudi dengan akad waqaf. Walaupun demikian Alquraan ini juga dijual di toko-toko buku di sekitar Masjid Nabawi. Harganya untuk yang ukuran sedang 45-50 Riyal atau sekitar Rp 157.500 - Rp 175.000.
Pada saat shalat di Raudah saya diberi satu oleh pengurus Masjid.
Jarang-jarang Alquran dibagikan gratis untuk jamaah yang mendatangi Raudah. Oleh karena itu pemberian itu saya anggap sangatlah istimewa. Rencanannya AlQuraan itu akan saya berikan untuk Istri, sebagai sebuah oleh-oleh istimewa.hihii.
Sayapun mengamati AlQuran itu. Ternyata Alquraan ini adalah sebuah mushaf yang sangat indah. Setiap halamannya dilengkapi dengan motif yang sangat indah. Kovernya juga istimewa. Selain dijilid dengan sangat baik, kover Alquraan ini dicetak dengan tinta berwarna emas sehingga tampak sangat elegant.
Lalu muncul niat saya untuk membeli beberapa buah lagi untuk saya berikan ke ibu, dua anak saya serta beberapa sahabat dekat. Namun akhirnya urung karena setelah menanyakan harga AlQuran itu si toko buku, ternyata harganya menurut saya cukup mahal. Harganya berkisar 45-50 Riyal. Kalau Rp 150 ribu saja dikalikan 6, sudah Rp 800 rb. Padahal sisa uang bekal saya jauh dibawah itu. Terpaksa akhirnya niat itu saya urungkan.
Nah, dasar rezeki ga lari kemana. Menjelang 3 jam meninggalkan Madinah untuk berangkat ke Mekkah, saya duduk menghadap Masjid Nabawi. Saya ingin mengucapkan selamat yinggal kepada Masjid yang penuh berkah itu, sambil mencari inspirasi untuk menulis sebuah artikel. Pada saat sedang nongkrong iseng itu, tiba-tiba saya disamperin 2 orang. Karena ada yang menyapa, niat membuat artikelpun itu saya urungkan. Handphone Androidpun saya masukan kembali dalam warangkanya. Saya memilih untuk ngobrol dengan kedua orang yang ramah itu.
Setelah ngobrol ngalor ngidul kamipun berkenalan. Dari perkenalan itu sayapun mengetahui bahwa kedua orang itu adalah orang Indonesia yang telah lama bermukim di Madinah. Yang satu bernama H.Asep, asal Cianjur Jawa Barat, sedangkan satunya lagi bernama H.Sofyan. H.Asep dan H.Sofyan telah bermukim belasan tahun di Madinah. Saya sangat respek dengan keramahan mereka berdua.
Nah, di penghujung pertemuan singkat itu Pak Asep dan Pak Sofyan mengajak saya ke Masjid Nabawi. Mereka menawarkan kepada saya untuk meminta Alquran di Masjid Nabawi. Sudah barang tentu tawaran itu saya terima. Singkat cerita kamipun ke Masjid Nabawi, lalu Pak Asep masuk dan berbicara menggunakan bahasa arab. Tak lama kemudian ia mendapatkan secarik kertas. Dengan secarik kertas itu Pak Asep masuk ke ruangan bagian belakang lalu keluar membawa 4 kotak ukuran setengah kotak Mjnjman air mineral gelas. Satu ia berikan ke saya. Yang satu ia bawa, sedangkan dua lagi ia berikan kepada dua orang rekannya.
Saya kaget, ternyata kotak itu berisi AlQuran. 10 Alquraan ukuran sedang dan 2 buah ukuran besar. MasyaAllah.
Saya tak menyangka dapat Alquraan sebanyak itu. Saya pikir hanya mengambil satu buku saja. Walaupun berat sayapun memikul kotak yang lumayan berat itu dengan semangat 45. Niat saya ingin memberi oleh-oleh istimewa untuk ibu, anak dan sahabat saya kesampaian juga pada akhirnya.
Makasih Pak Asep dan Pak Sofyan. Semoga Allah membalasnya dengan balasan yang berlipat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar